Keep Hamasah..!!

12 Jun 2012








Ini adalah kunjungan lapangan pertama saya sebagai mahasiswa Mesin, dan Alhamdulillah, kunjungan pertama itu begitu luar biasa berkesan karena tempat yang dikunjungi adalah world class geothermal powerplant sekaligus salah satu pusat listrik tenaga panas bumi terbesar di indonesia, pltp Gunung Salak, Sukabumi Jawa Barat. Di mata saya, Gunung Salak memang begitu mempesona layaknya mojang bandung... halah... terletak di pegunungan di daerah Sukabumi, dengan udara yang sejuk dan pemandangan khas pegunungan yang hijau lagi terasing*, siapa pun mungkin tak menyangka bahwa di sana terdapat pusat listrik sebesar itu. memang sih, dari bawah sudah kelihatan menara-menara saluran transmisi 150 kV berseliweran menyusuri pegunungan**.
*)namun, setelah PLTP Gunung Salak dibangun, sebagai bentukcorporate social responsibility dari Indonesia Power dan Pertamina serta Chevron sebagai pengembang usaha di PLTP di Gunung Salak, daerah pegunungan itu menjadi tidak terasing lagi... ada menara BTS, jalan beraspal, pokoknya sip lah...
**)inilah salah satu alasan perlunya saluran transmisi ketika suatu pusat listrik terletak jauh dari beban (konsumen). mengapa pltp biasanya terletak jauh dari beban? karena "bahan bakar" pltp (panas bumi) tidak bisa dikirim terlalu jauh dari sumbernya, sehingga pltp harus mengalah dan mendekat ke sumber panas bumi tersebut, yang kebanyakan adalah kawah pegunungan, bukannya mendekat ke baban di kota.

ya, kita bersyukur bahwa potensi panas bumi kita sungguh melimpah, konon katanya, total potensi mencapai 33 GW, dan baru 1 GW yang termanfaatkan***. panas bumi memang bisa diakses dari mana saja, dari kutub utara atau selatan pun tetap bisa, asalkan kita bisa mengebor kulit bumi sedalam yang kita butuhkan untuk bisa mengakses panas bumi tersebut. beruntungnya kita, indonesia terletak di dalam ring of fire sehingga kita dimudahkan untuk mengakses energi panas bumi ini dari kawah-kawah di gunung-gunung. PLTP Gunung Salak sendiri terdiri dari beberapa subunit: Gunung Salak, Kamojang, dan Darajat. semuanya di pegunungan. yang saya kunjungi adalah subunit kamojang. di sana ada 3 generator milik Indonesia Power, 1x30 MW dan 2x55 MW. juga ada generator lain milik Pertamina, Chevron (swasta asing), tetapi saya tidak berkesempatan mengunjunginya. selain itu, saya juga berkesempatan melihat dari dekat gardu induk kamojang, mengamati betapa besarnya transformator di gardu induk, mendengarkan suara dengunan generator dan transformator. sungguh pengalaman baru exciting dan mengasyikkan.
***)lihat di sini

tidak semua potensi panas bumi di Gunung Salak dimanfaatkan sebagai "bahan bakar" pada PLTP ini karena uap basah (Dry Steam)  sebagai perwujudan energi panas bumi di kamojang, tidak semuanya memenuhi kualitas yang dibutuhkan**** untuk memutar generator dan membangkitkan listrik. oleh karena itu, beberapa kawah alami dan kawah buatan di Gunung Salak yang "tidak memenuhi syarat" seperti itu dijadikan objek wisata sekadar untuk memberi tahu kepada pengunjung bahwa sumber panas bumi kamojang memang benar-benar panas... jadi jangan main-main. sungai yang mengeluarakan asap, kubangan air yang mengeluarkan asap... jangan diobok-obok... bisa-bisa tangan atau kakimu melepuh. bahkan air untuk wudhu pun jadi hangat, padahal waktu itu udara pegunungan cukup dingin.
****)seperti tekanan, suhu, kandungan kimia, dsb.



PTLP ini berada di Taman Nasional Gunung Halimun Salak berlokasi di perbatasan kabupaten Sukabumi dan kabupaten Bogor. Dan apakah Anda tahu bahwa PTLP ini adalah pembangkit listrik tenaga panas bumi terbesar di dunia dan dibawah perusahaan energi terbesar di dunia pula? Ya..Indonesia yang diberikan kekayaan kandungan alam yang beraneka ragam yang salah satunya kandungan panas bumi memiliki fasilitas pembangkit listrik ini di area taman nasional gunung Salak Jawa Barat. PLTP yang berlokasi kira-kira 1400 meter dpl ini memiliki kapasitas sampai 377 MW dan memberikan pasokan listrik ke jaringan jawa bali. Di site ini memiliki 6 unit turbin uap dan beroperasi 24 jam sehari dan 7 hari seminggu.
Lantas bagaimana rute jalan ke sana ya? Jika Anda dari Jakarta atau Bogor – maka jalannya adalah ke arah Ciawi dulu. Kalau dari Bandung maka jalannya ke arah Sukabumi.
Nah yang sekarang mau diarahkan kalau Anda dari Ciawi. Jika sudah sampai Ciawi maka ikuti jalan utama Jalan Ciawi – Sukabumi (Jl Siliwangi). Jalan ini cukup pas untuk dilalui 2 mobil dan jalan ini cukup padat aktifitasnya karena banyak truk kapasitas besar berlalu lalang di sini. Beberapa pabrik besar juga berada di jalan Ciawi-Sukabumi sehingga tidak heran lalu lintas kadang suka sangat lambat dan juga malah macet. Dari jalan ini kira kira 1 jam perjalanan Anda akan sampai Jl Parung Kuda dan pastikan Anda jangan kebablasan ke Sukabumi, kiri jalan nanti ada tanda panah ke kanan utk menuju taman nasional Gunung Halimun Salak yang berjarak 30 km dari jalan utama ini ke atas. Mulai masuk jalan ke arah gunung salak, jalan semakin kecil dan jika berpapasan sesama mobil pastikan untuk mengurangi kecepatan. Salah2 spion kita bisa nampar spion mobil orang :) . Melewati jalan ini cukup berkecepatan 30-40 km/jam saja. Jalur ini banyak orang bersepada motor sehingga harus berhati hati sekali. Kira kiar setelah 45 menit perjalanan – Anda akan sampai Kampung Jayanegara. Ini adalah kampung terakhir yang Anda temui sebelum Anda naik lagi ke Gate PLTP Salak melalui perkebunan teh menghampar sejauh mata memandang. Dan kira kira 15 menit kemudian Anda akan sampai ke gerbang PLTP Gunung Salak. Jalur Alternatif ke PLTP bisa juga dari arah Cikidang yang masuk dari Jl utama Ciawi-Sukabumi juga atau dari arah Cianteun yang masuk dari dari arah kabupaten Bogor, namun jalur ini tidak recommended karena selain jalannya rusak juga bukan jalur umum. Jadi lebih baik Anda lewat jalan dari parung kuda atau Cikidang.


Sesampainya di Pos 01 PLTP Gunung Salak, Anda akan diminta untuk menulis identitas Anda dan tujuan Anda masuk ke site. Jika Anda adalah tamu undangan, well it is so easy lah tentunya tinggal masuk dan dapat langsung ke power plantnya di Power Generation Facility (PGF) yang masih kira2 4 km ke atas.
Yang perlu diperhatikan untuk keamanan dan kenyamanan Anda selama di site PLTP Gunung Salak adalah sbb:
  • Jangan menganggu flora fauna di dalam taman nasional,
  • Pastikan Anda didampingi oleh Host selama di dalam site
  • Tidak diperkenankan mengambil foto dan video
  • Patuhi rambu rambu keamanan yang ada dan terpasang
  • Waspada terhadap kondisi site seperti uap panas dari process panas bumi dan gas-gas putih yang pada lokasi tertentu dapat mengandung gas beracun. Jadi sebaiknya Anda selalu berada di area aman sesuai tanda-tanda.
  • Waspada terhadap kemungkinan serangan lebah. Anda akan diberikan bee net untuk keamanan Anda. Mungkin Anda perlu tahu dulu bagaimana tindakan jika ada lebah di dekat Anda yaitu pastikan Anda tenang, diam dan masukkan tangan Anda ke dalam saku sampai lebah pergi lagi. Tips: Selama di site jangan memakai wangi2an yang dapat menarik lebah ke arah Anda.
Selamat Datang di Gunung Halimun Salak.